Kamis, 14 Juni 2012

gambar bergerak










tentang sampah


A.     Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
B. Jenis-jenis Sampah
1.   Berdasarkan sumbernya, sampah terbagi menjadi :
1. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
  2. Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
3. Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
1

4. Sampah nuklir
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan

2.   Berdasarkan sifatnya, sampah terdiri dari :
1. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

3.   Berdasarkan Sifat Fisik
           Berdasarkan keadaan fisiknya sampah dikelompokkan atas :
1.     Sampah basah (garbage) Sampah golongan ini merupakan sisa-sisa pengolahan atau sisa-sisa makanan dari rumah tangga atau merupakan timbulan hasil sisa makanan, seperti sayur-mayur, yang mempunyai sifat mudah membusuk, sifat umumnya adalah mengandung air dan cepat membusuk sehingga mudah menimbulkan bau.
2.     Sampah kering (rubbish) Sampah golongan ini memang dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis :
-         Golongan sampah tak lapuk. Sampah jenis ini benar-benar tak akan bisa lapuk secara alami, sekalipun telah memakan waktu bertahun-tahun, contohnya kaca dan mika.
2
-         Golongan sampah tak mudah lapuk. Sekalipun sulit lapuk, sampah jenis ini akan bisa lapuk perlahan-lahan secara alami. Sampah jenis ini masih bisa dipisahkan lagi atas sampah yang mudah terbakar, contohnya seperti kertas dan kayu, dan sampah tak mudah lapuk yang tidak bisa terbakar, seperti kaleng dan kawat.

C. Dampak Positif dan Negatif Dari Sampah
         
1.  Sampah mempunyai dampak positif, yaitu :
a.   Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang seperti pemulung, pengebul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.
b.  Pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan gas.
c.   Sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar.

2.  Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut:
a.   Pencemaran lingkungan
b.  Penyebab penyakit
c.   Penyumbatan saluran air dan banjir
d.  Merusak keindahan alam
e.   Menurunnya kualitas lingkungan  
f.    Menurunnya estetika lingkungan timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata
g.   Terhambatnya pembangunan negara

D. Prinsip 4R Dalam Menangani Sampah

Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu menerapkan prinsip 4R :
1.       Replace (mengganti)
(Ganti dengan barang ramah lingkungan)Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong     keresek      kita    dengan       keranjang         bila berbelanja,



3


dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
2.       Reduce  (mengurangi)
(Kurangi sampah!)Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari seperti:
a. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
c.     Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar dari pada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
3.   Reuse  (memakai lagi)
(Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!) Coba cara-cara ini meliputi:
a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
4.   Recycle  (mendaur ulang)
           (Daur ulang sampah!) Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Dengan melakukan beberapa cara :
a. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.
b. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
c. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.













4

LAMPIRAN

Sampah2.jpg                    IMG_0001.JPG
images.jpg            13322785931330935121.jpg
 buang sampah, Sintang.jpgasampah.jpg


KESIMPULAN
Sampah sebetulnya bukan musuh manusia, karena sampah merupakan hasil sisa pembuangan dari manusia itu sendiri, akan tetapi karena kurangnya kesadaran dari kita sebagai manusia yang membuang sampah bukan pada tempatnya mengakibatkan banyak sekali kerugian yang ditimbulkan oleh sampah tersebut, seperti terjadinya banjir, penyebaran penyakit diare, berkurangnya keindahan lingkungan, dan lain-lain. Akan tetapi sampah juga bisa membawa keuntungan apabila kita bisa memanfaatkan dan mendaur ulang sampah tersebut, dengan cara memilah-milah sampah dengan menggunakan prinsip 4R, yaitu Replace (mengganti), Reduce (mengurangi), Reuce (memakai lagi), Recyle (mendaur ulang). Oleh sebab itu, marilah dari sekarang, kita belajar untuk mencintai lingkungan dengan cara buanglah sampah pada tempatnya dan pilahlah sampah sesuai kegunaan dan manfaatnya.